EFEKTIVITAS KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA PADA SAAT JAM KERJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Kata Kunci:
aparatur sipil negara, jam kerja, kinerjaAbstrak
Kualitas kinerja ASN secara langsung mencerminkan efektivitas dan efisiensi birokrasi serta menjadi tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam mencapai tujuan-tujuan bangsa. Kualitas kinerja mengikuti pola fluktuatif terhadap produktivitas yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk memahami efetivitas kinerja ASN pada saat jam kerja dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan studi literatur. Analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kinerja ASN dipengaruhi oleh interaksi kompleks berbagai faktor. Keterbatasan sistem pemantauan kedisiplinan berbasis teknologi masih membuka peluang ketidakhadiran diluar jam istirahat. Observasi lapangan menguatkan adanya kinerja yang belum efektif, tercermin dari tingkat absensi, keterlambatan, kecenderungan meninggalkan kantor saat jam kerja serta kurangnya ketelitian dan inisiatif dalam menyelesaikan tugas. Pandangan Michel Foucault tentang governmentality menawarkan perspektif menarik untuk memahami kedisiplinan dan kinerja ASN. Konsep pemerintahan sebagai praktik individu dan populasi relevan dengan upaya instansi pemerintah mengatur dan mengoptimalkan kinerja ASN secara efektif, dimana sistem e-office meskipun terbatas dapat dipandang sebagai teknik untuk mengontrol kehadiran pegawai. Teori birokarasi Max Weber menekankan struktur dan aturan untuk efisiensi menjadi kerangka analisis organisasi ASN. Namun, penelitian menunjukkan adanya kesenjangan anatar ideal dan praktik, seperti pelanggaran jam kerja. Sementara itu, teori hubungan kemanusiaa menyoroti pentingnya faktor sosial dan psikologis terhadap produktivitas ASN yang didukung oleh temuan tentang dampak negatif stres dan resistensi terhadap kebijakan. Kesimpulan dari tinjauan literatur ini adalah bahwa kinerja ASN pada jam kerja belum efektif karena terbatasnya sistem pemantauan yang berimplikasi pada optimalisasi kinerja. Kinerja ASN dipengaruhi oleh beragam faktor internal maupun eksternal yang salin berinteraksi, termasuk aspek psikologis, lingkungan kerja, tekanan kerja dan respon terhadap perubahan kebijakan. Berdasarkan temuan ini, beberapa saran yang diajukan yaitu evaluasi dan peyempurnaan sistem pemantauan kedisiplinan, peningkatan perhatian aspek psikologis dan lingkungan kerja ASN serta implementasi sistem merit yang konsisten dan transparan.