IMPLEMENTASI RUMAH DATAKU SEBAGAI BASIS DATA DAN INFORMASI DI TINGKAT DESA/KELURAHAN
Kata Kunci:
data, rumah dataku, kampung KBAbstrak
Rumah DataKu is a strategic effort to provide community-based population data at the village level to support more participatory and evidence-based development planning. Although the program design has been normatively supported by national policies, its implementation in the field still shows significant variations. This study aims to evaluate the implementation of Rumah DataKu in Tileng Village, Gunungkidul through the Edward III implementation theory approach and compare it with practices in various other regions to identify challenges and opportunities for its development. This study uses a qualitative method with a literature study approach. Data were obtained from scientific articles, research reports, and relevant policy documents published between 2020 and 2025. The analysis was carried out descriptively and comparatively by placing Tileng as the main case study. The results show that the implementation of
Rumah DataKu hadir sebagai upaya strategis dalam penyediaan data kependudukan berbasis masyarakat di tingkat desa guna mendukung perencanaan pembangunan yang lebih partisipatif dan berbasis bukti. Meskipun secara normatif desain program telah didukung oleh kebijakan nasional, implementasinya di lapangan masih menunjukkan variasi yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Rumah DataKu di Kalurahan Tileng, Gunungkidul melalui pendekatan teori implementasi Edward III serta membandingkannya dengan praktik di berbagai daerah lain guna mengidentifikasi tantangan dan peluang pengembangannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Data diperoleh dari artikel ilmiah, laporan penelitian, serta dokumen kebijakan yang relevan dan dipublikasikan antara tahun 2020 hingga 2025. Analisis dilakukan secara deskriptif dan komparatif dengan menempatkan Tileng sebagai studi kasus utama. Hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan Rumah DataKu di Tileng telah memenuhi empat komponen utama teori Edward III: komunikasi, sumber daya, disposisi pelaksana, dan struktur birokrasi. Namun, partisipasi masyarakat dan literasi data belum optimal. Perbandingan dengan daerah lain mengungkapkan bahwa keberhasilan implementasi sangat dipengaruhi oleh dukungan sumber daya manusia, kesinambungan pelatihan, serta kemitraan lintas sektor. Daerah seperti Kalidoni, Batang Hari, dan Salatiga menampilkan praktik baik, sedangkan Sidoarjo dan Pandeglang menghadapi hambatan sistemik dan partisipatif. Kesimpulan penelitian ini menyoroti pentingnya pelibatan aktif masyarakat dan pendekatan pemberdayaan dalam mendukung keberhasilan implementasi Rumah DataKu. Diperlukan strategi berkelanjutan berupa penguatan kapasitas kader, pengembangan platform digital yang inklusif, serta replikasi praktik terbaik antarwilayah untuk mewujudkan data desa yang akurat, relevan, dan transformatif.